Ini tentang perlawanan.
Perlawanan dari sebentuk kenangan.
Kenangan yang telah lama kutinggalkan.
—————
Rupanya ia mengikutiku perlahan, diam-diam.
Membawa dendam yang tertanam dalam.
Kini kami berhadapan, bertatapan.
Lalu tanpa percakapan, seketika ia melukaiku dengan kejam.
Tak mampu aku melawan sayatan-sayatan kisah yang bertubi-tubi ia torehkan dengan senyum penuh kepuasan.
—————-
Akhirnya kemenangan jadi milik sang kenangan.
Dan aku terkapar, meregang ingatan…